Kamis, 17 Oktober 2019

AKUNTANSI LANJUTAN (BAB 1 : PENDIRIAN FIRMA)

AKUNTANSI LANJUTAN

Pembahasan :
Bab 1  FIRMA, Pendirian, Usaha dan Perubahan Kepemilikan
Bab 2 Likuidasi Firma
Bab 3 Akuntansi Agen dan Cabang Perusahaan
Bab 4 Penjualan Konsinyasi
Bab 5 Sewa Guna Usaha (Leasing)
Bab 6 Valuta Asing


BAB 1 : FIRMA (Pendirian, Usaha dan Perubahan Kepemilikan)

1. Pengertian Firma

Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.

Karakteristik FIRMA :
  1. Saling mewakili, setiap anggota dalam menjalankan usaha adalah wakil dari seluruh anggota.
  2. Umur terbatas.
  3. Tanggungjawab kewajiban terhadap kewajiban firma tidak terbatas.
  4. Aset yang ditanamkan ke dalam firma adalah milik bersama.
  5. Seluruh anggota firma berhak mendapat laba / rugi firma.
Akta Pendirian FIRMA :

  1. Nama dan alamat firma
  2. Jenis usaha firma
  3. Hak dan kewajiban anggota
  4. Jumlah modal masin-masing sekutu
  5. Pembagian laba rugi firma
  6. Syarat-syarat pengambilan pribadi (Drawing)
  7. Prosedur penerimaan anggota baru
  8. Prosedur keluarnya anggota firma
  9. Prosedur pembubaran firma
  10. dan uraian-uraian penting lainnya.
2. Pembentukan Firma
Firma dapat didirikan antara dua orang atau lebih, baik antara orang yang belum mempunyai perusahaan maupun antara orang yang telah mempunyai perusahaan. pembentukan firma dapat dibedakan menjadi tiga alternatif, yaitu :
  • Pembentukan firma dengan anggota-anggota yang belum mempunyai perusahaan.
  • pembentukan firma dengan anggota-anggota yang salah satu dari anggota tersebut telah mempunyai perusahaan.
  • pembentukan firma dengan anggota-anggota yang mana semua anggota telah mempunyai perusahaan, dengan kata lain firma didirikan atas gabungan antara beberapa perusahaan perorangan.
2.1 Pembentukan firma dengan anggota yang belum memiliki perusahaan. 
Penanaman modal masing-masing sekutu (anggota) akan dicatat sama dengan cara perusahaan perseorangan tetapi bedanya dalam pembentukan firma  ialah digabungnya investasi yang ditanam antar sekutu dan dipisahnya modal masing-masing sekutu firma.
contoh 1 :
Pada tanggal 10 Januari 2016  Tn. A, Tn. B dan Tn. C sepakat untuk mendirikan sebuah firma yang akan diberi nama "Firma XYZ" dengan investasi masing-masing sebagai berikut:
Tn. A
Kas sebesar Rp. 20.000.000,-
Gedung senilai Rp. 100.000.000,-

Tn. B
Kas sebesar Rp. 5.000.000,-
Kendaraan senilai Rp. 36.000.000,-

Tn. C
Kas sebesar Rp. 30.000.000,-
Peralatan senilai Rp. 10.000.000,-

Diminta:
Catat ke dalam jurnal umum pembentukan "Firma XYZ" dan buatlah neraca awal firma.
Jawaban:
Jurnal Umum (terpisah) :
Tgl 10/01/2016
 Jurnal Umum (digabung) :
Tgl 10/01/2016

Neraca Awal "Firma XYZ"
2.2 Pembentukan Firma dengan anggota (sekutu) yang salah satu dari sekutu mempunyai perusahaan.
Pencatatan pembentukan firma dalam alternatif ke dua ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
  • Melanjutkan Pembukuan Perusahaan Lama
  • Membuat Pembukuan Buku Baru
 2.2.1 Pembentukan firma dengan melanjutkan pembukuan perusahaan lama.
  Pada saat firma akan melanjutkan pencatatan berdasarkan buku perusahaan lama, maka firma hanya mencatat investasi dari sekutu yang belum mempunyai perusahaan. Sedangkan terhadap sekutu yang mempunyai perusahaan akan dicatat apabila ada perubahan dari nilai pembukuannya atau neraca perusahaan di revaluasi (penilaian kembali aset). apabila terjadi penghapusan akun lama akibat dari penyesuaian maka akun tersebut harus dihilangkan dan apabila muncul akun baru akibat penyesuaian maka akun baru tersebut harus dimunculkan dalam pencatatan.
2.2.2 Pembentukan firma dengan membuat pembukuan buku baru
   Pada saat firma yang baru dibentuk menggunakan pembukuan baru, maka akun neraca atau buku besar dari perusahaan sekutu yang ada sebelumnya harus ditutup lebih dahulu. Firma hanya mengakui pencatatan nilai dari masing-masing sekutu sesuai dengan penilaian kembali dari masing-masing Account dalam neraca yang diberikan.

Contoh 2 :
Pada tanggal 01  Maret 2016 Tn. Andu dan Tn. Doni berniat mendirikan sebuah firma dengan nama "Firma Adon". Tn. Doni menyetorkan uang sebagai investasi sebesar Rp. 1.000.000,-, serta kendaraan senilai Rp. 27.500.000,- dan perlengkapan seharga Rp. 1.100.000,-. sedangkan Tn. Andu sebelumnya telah memiliki perusahaan dengan neraca sebagai berikut :
Diminta : Buatlah jurnal yang diperlukan dalam pembentukan firma dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Pembentukan firma dengan melanjutkan pembukuan perusahaan Tn. Andu
  2. Pembentukan firma dengan membuat pembukuan buku baru
  3. Buatlah Neraca awal (baru) "Firma Adon"
 Jawaban :
  1. Pembentukan firma dengan melanjutkan pembukuan perusahaan Tn. Andu 
Jurnal yang perlu dibuat hanyalah untuk Tn. Doni, sedangkan jurnal untuk Tn. Andu tidak perlu dibuat. Jurnal untuk pencatatan investasi Tn. Andu hanya akan dibuat apabila neraca Tn. Andu dilakukan revaluasi nilai-nilainya. Jurnal untuk mencatat investasi Tn. Doni sebagai berikut:
Apabila Firma Adon akan membuat neraca awal (baru) maka data awal (neraca) perusahaan Tn. Andu akan digunakan sebagai data awal. Neraca awal firma adalah gabungan antara data keuangan perusahaan Tn. Andu dan jurnal investasi Tn. Doni.
Neraca Awal "Firma Adon"

2. Pembentukan firma dengan membuat pembukuan buku baru
 Sekutu firma yakni Tn. Andu dan Tn. Doni sepakat bahwa pembentukan firma dengan membuat pembukuan buku baru. Dalam kasus ini maka Pembukuan yang dimiliki perusahaan Tn. Andu harus ditutup terlebih dahulu, cara menutupnya yakni dengan membuat jurnal yang menempatkan masing-masing Akun pada posisi yang berlawanan dengan posisi normal (Jurnal penutup).
adapun jurnal penutup untuk pembukuan perusahaan Tn. Adon sebagai berikut:
kenapa akun ak. peny. peralatan berada pada posisi debet pada jurnal penutu??? pada dasarnya ak. peny. peralatan berada pada posisi kredit sebagai pengurang aset peralatan jadi pada saat jurnal penutup maka semua akun akumulasi penyusutan berada pada posisi debet.

Jurnal Investasi Tn. Andu

Jurnal Investasi Tn. Doni
setelah dilakukan jurnal penutup selanjutnya membuat jurnal investasi Tn. Andu dan Tn. Doni yang mana akun dan nilainya sama dengan neraca perusahaan Tn. Andu karena, dalam contoh ini tidak ada revaluasi terhadap nilai aset perusahaan Tn. Andu. jurnal investasi mengembalikan posisi akun seperti semula dari jurnal penutu seperti jawaban di atas.

3. Neraca Awal "Firma Adon"


2.3 Pembentukan firma dengan anggota-anggota yang mana semua anggota telah mempunyai perusahaan, dengan kata lain firma didirikan atas gabungan antara beberapa perusahaan perorangan.  

Pembentukan/pendirian firma yang ke tiga ini sekutu firma pada dasarnya telah memiliki perusahaan perorangan yang mana para sekutu sepakat untuk mendirikan firma dengan investasi berdasarkan gabungan dari perusahaan milik sekutu. Pencatatan dapat dilakukan dengan tiga alternatif dengan asumsi hanya 2 sekutu yang membentuk firma yaitu sekutu perusahaan A dan sekutu perusahaan B yaitu sebagai berikut :
  1. Firma membentuk pembukuan buku baru
  2. Firma mengikuti pembukuan sekutu A
  3. Firma mengikuti pembukuan sekutu B
 Contoh 3 :
Perusahaan A, B dan C sepakat menggabung perusahaan guna mendirikan firma yang diberi nama "Firma ABC" , adapun neraca masing-masing perusahaan sebagai berikut :


sebelum penggabungan ke tiga perusahaan tersebut dilakukan revaluasi, adapaun hasil temua revaluasi antar lain :

Perusahaan A
1. ditemukan prive yang dilakukan sebesar Rp. 2.000.000.-
2. Peralatan ditemukan nilai buku sebenarnya Rp. 300.000.000.- dengan asumsi menghapus akun akum. penyusutan peralatan.

Perusahaan B
1. Kas diakui sebesar Rp. 30.000.000.-

Perusahaan C
1. Kas dinilai sebesar Rp. 5.000.000.-
2. Nilai buku gedung yang diakui sebesar Rp. 5.000.000.- dengan asumsi memperbesar nilai akun akum. penyusutan gedung.

Diminta :
  1.  Buatlah Jurnal Pembentukan Firma dengan melanjutkan pembukuan perusahaan A
  2.  Buatlah Jurnal Pembentukan Firma dengan melanjutkan pembukuan perusahaan B
  3.  Buatlah Jurnal Pembentukan Firma dengan membuat pembukuan buku baru
  4.  Neraca Awal Firma
Jawaban :



Neraca Awal "Firma ABC"


Notes:
yang harus diperhatikan dalam jurnal penutup dan pencatatan investasi yaitu revaluasi, hasil revaluasi harus dihitung terlebih dahulu sebelum melakukan jurnal penutup dan pencatatan investasi, revaluasi bisa mengurang atau menambah nilai akun yang ditemukan dalam revaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar